Upacara Adat Tumpe

Selasa, 08 Mei 2012

Tumpe merupakan Upacara Adat yang seharusnya dilaksanakan setiap tahun pada bulan September pada musim pertama bertelurnya burung Maleo, yakni, burung endemik Sulawesi yang hidup di kawasan Bakiriang, Kecamatan Batui.

Upacara Molabot Tumpe dilaksanakan oleh masyarakat Kota Banggai (Kabupaten Banggai Kepulauan) dan masyarakat Kecamatan Batui (Kabupaten Banggai). Upacara Molabot Tumpe merupakan rangkaian Adat Istiadat Kerajaan Banggai masa lampau yang punya pertalaian sejarah dengan berdirinya Kabupaten Banggai dan Banggai Kepulauan.

Prosesi Molabot Tumpe, akan diawali dengan pengumpulan telur burung Maleo oleh perangkat Adat Batui sebanyak 160 butir. Setelah itu telur dikumpulkan di Rumah Ketua Adat, dilanjutkan dengan menyiapkan perahu dan pengantar telur Maleo sebanyak 7 orang, terdiri 3 orang dari Tua-Tua Adat dan 4 orang pendayung. Sebelum diberangkatkan ke Banggai, telur Maleo akan dibungkus dengan daun Komunong (sejenis Daun Palma).

Konon, meski keberangkatan pengantar telur burung Maleo dari Batui ke Banggai tidak dikabarkan terlebih dahulu ke Kota Banggai, tetapi Tua-Tua Adat di Kota Banggai sudah mengetahui tentyang rencana kedatangan rombongan pembawa telur burung Maleo dari Batui.

Biasanya, Tua-Tua Adat Banggai yang sudah tahu tentang rencana kedatangan tamu dari Batui untuk mengantarkan telur Maleo, langsung membuat persiapan seperlunya di Banggai. Diantaranya dengan membuat persiapan penyambutan di Pelabuhan Banggai, persiapan pengantaran telur ke rumah Jogugu, melakukan pembersihan rumah Keramat di Boneaka dan Banggai Lalongo, serta penentuan pembagian telur.

Pemberangkatan rombongan pengantar telur Maleo dari Batui ke Banggai, dimulai dengan rombongan menjemput telur Maleo yang telah dipersiapkan ke rumah Ketua Adat. Ketika akan menuju ke pelabuhan, rombongan diarak dengan iringan tetabuhan gong dan gendang.

Dalam perjalanan dari Batui ke Banggai, rombongan pengantar harus mampir (singgah) di desa Tolo, salah satu desa yang ada di Pulau Peling, guna mengganti daun pembungkus telur Maleo. Dari Tolo rombongan kemudian menyeberang ke Pulau Banggai. Meski sudah sampai di Banggai, rombongan pengantar telur Maleo tidak boleh langsung masuk ke Pelabuhan Banggai.

Syaratnya, saat rombongan sudah mendekati pelabuhan Banggai, perahu harus didayung ke arah Banggai Lalongo – Banggai, berputar 3 kali (PP). Artinya 3 kali ke Banggai Lalongo dan 3 kali ke Banggai, setelah itu baru perahu boleh memasuki Pelabuhan Banggai. Tiba di Pelabuhan Banggai, ketua rombongan langsung melapor kepada Jogugu sebagai pemangku Adat di Banggai.

Setelah melapor, ketua rombongan akan kembali ke pelabuhan untuk memimpin rombongan mengantar telur burung Maleo ke rumah Jogugu. Di kediamannya Jogugu beserta Tua-Tua Adat sudah menanti untuk menerima telur Maleo. Bila telur sudah diterima oleh Jogugu acara dilanjutkan dengan silaturahmi antara rombongan Batui dengan Tua-Tua Adat Banggai, setelah itu rombongan Batui mohon pamit untuk kembali lagi ke Batui.

Selama dua malam telur disimpan di rumah Jogugu. Hari ketiga diadakanlah pembagian telur. Untuk Pemangku Adat Putal mendapat 40 butir, Pemangku Adat Boneaka 40 butir, Pemangku Adat Boniton 40 butir, Baginsa (Komisi Empat) 20 butir, sewa rumah Jogugu 10 butir, dan rombongan pengantar 10 butir.

Bagi Pemangku Adat Putal, Boneaka dan Boniton telur tersebut masih harus disimpan 2 malam. Pada hari ketiga barulah telur dibagi-bagikan kepada keluarga dan masyarakat.

Bagi masyarakat Batui belum boleh memakan telur burung Maleo sebelum / selama telur tersebut belum dipersembahkan (diantar) ke Banggai.

Konon bila ada masyarakat Batui yang melanggar ketentuan, biasanya akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya sakit. Dan bila itu terjadi dan kebetulan kulit telur Maleo jatuh ke sungai atau ke laut, maka kulit tersebut akan hanyut sampai ke Banggai. Kejadian itu lazimnya akan mendatangkan hujan deras dan angin kencang.

Makna Logo Kab Banggai

Minggu, 06 Mei 2012
  1. 1. Bentuk

Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 2 Tahun 1972, tertanggal 18 Mei 1972 tentang Lambang Daerah Kabupaten Banggai di masa kepemimpinan Bupati/ Kepala Daerah Kabupaten Banggai, Drs. Abd. Azis Larekeng dan Ketua DPRD Kabupaten Banggai Eddy Singgih, BA. Perda ini setelah ditetapkan ditandatangani oleh Ketua DPRD, Eddy Singgih, BA dan dua orang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banggai yakni, Sulaiman Amir dan Rontelinde Ngoeo. Sedangkan Bupati / Kepala Daerah kabupaten Banggai, Drs. Abd. Azis Larekeng hanya mengetahui disertai tandatangan dan cap jabatan.
Peraturan Daerah ini hanya terdiri dari 3 (tiga) bab dan 6 (enam) pasal. Bentuk dan makna bagian-bagian dari Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 3. Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai ditetapkan berupa suatu lukisan/ gambar yang berbentuk perisai yang didalamnya berlukiskan :
  1. Bintang
  2. Burung Maleo
  3. Gunung
  4. Daratan
  5. Laut
  6. Kelapa
  7. Kulit Mutiara
  8. Padi
  9. Kapas
  10. Pita berwarna putih bertuliskan nama daerah “KABUPATEN BANGGAI” berwarna hitam.
  1. 2. Makna
  1. Perisai Bersudut Lima, mengartikan bahwa Daerah Kabupaten Banggai adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
  2. Bintang Bersudut Lima Berwarna Kuning Emas, mengartikan sinar dan cahaya Keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Burung Maleo Berwarna Coklat dan Hitam dalam Keadaan Terbang, adalah sejenis margasatwa yang spesifik terdapat di Daerah Kabupaten Banggai dan mempunyai hubungan dengan adat istiadat di daerah Kabupaten Banggai dan melambangkan kemampuan tenaga membangun dari rakyat di Daerah Kabupaten Banggai.
  4. Gunung, adalah Gunung “TOMPOTIKA” yang tertinggi di Daerah Kabupaten Banggai yang melambangkan kebesaran jiwa dan ketinggian cita-cita rakyat di Daerah Kabupaten Banggai.
  5. Garis Batas yang Berwarna Kuning Emas, adalah daratan yang melambangkan kesuburan tanah Daerah Kabupaten Banggai.
  6. Lautan Berwarna Biru, mengartikan sebagian dari Daerah Kabupaten Banggai terdiri dari pulau-pulau dan kaya dengan hasil laut.
  7. Sebatang Pohon Kelapa Berdaun 9 (sembilan) dan Berbuah 60 (enam puluh), mengartikan bahwa hasil utama Daerah Kabupaten Banggai dan melahirkan angka 1, 9, dan 60 yang berarti tahun 1960.
  8. Kulit Mutiara, mengartikan bahwa salah satu hasil laut yang spesifik terdapat di Daerah Kabupaten Bnggai yang menghasilkan biji mutiara dan kulitnya dibuat perhiasan.
  9. Padi 8 (delapan) Butir Berwarna Kuning Emas, mengartikan kemakmuran yang hendak dicapai dan melahirkan angka 8 (delapan).
  10. Kapas 7 (tujuh) buah, mengartikan kemakmuran yang hendak dicapai dan melahirkan angka 7 (tujuh).
  11. Bingkai Perisai dan Pita Berwarna Putih Bertuliskan “KABUPATEN BANGGAI” dengan Huruf Berwarna Hitam, mengartikan kesucian dan ketabahan hati rakyat Kabupaten Banggai.
  12. Warna Merah pada Perisai, mengingatkan sejarah Kerajaan banggai dahulu yang menggunakan bendera berwarna merah dan juga melambangkan keberanian dan kepahlawanan rakyt Daerah Kabupaten Banggai.
  13. Angka-angka ( 8,7 dan 1960 ), mengartikan lahirnya Daerah Kabupaten Banggai pada tanggal 8 Juli 1960, berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959.
Didalam ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Daerah ini disebutkan bahwa cara penafsiran yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini tidak dibenarkan. Pertanyaannnya adalah : Lalu bagaimana dengan kekayaan pertambangan seperti gas, nikel dan emas di daerah ini yang sudah atau akan dieksploitasi ? Apakah didalam lambang tersebut tersirat juga kekayaan alam tersebut ?
  1. 3. Sejarah Pembentukan
Pembentukan lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai berawal dari dikeluarkannya Keputusan DPRD Gotong Royong Daerah Tingkat II Banggai Nomor : 11/KPTS/65 tertanggal 8 Desember 1965 dengan pertimbangan bahwa kebutuhan akan suatu lambang daerah sudah sangat mendesak. Didalam diktum keputusan DPRD Gotong Royong tersebut disebutkan bahwa DPRD Gotong Royong menyerahkan kepada Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan persoalan Lambang Daerah dengan cara membentuk Panitia Pembentukan Lambang Daerah Kabupaten Banggai yang terdiri dari unsur Pemerintah Daerah dan DPRD Gotong Royong. Untuk DPRD Gotong Royong diusulkan : Moh Basri (Wakil Ketua DPRD-GR), Jarman (Dandim 1308 L/B), H. Rompas (Ketua Seksi C DPRD-GR). Didalam diktum ketiga Keputusan DPRD-GR tersebut dimintakan kepada Pemerintah Daerah untuk dapat segera melaksanakan tugas tersebut dalam waktu yang singkat dan jika telah selesai segera diajukan di DPRD-GR untuk ditetapkan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya Keputusan DPRD-GR tersebut tidak jalan. Makanya pada Tahun 1969, DPRD-GR kembali keluarkan Keputusan Nomor : 5/KPTS/69 tertanggal 3 Maret 1969 mendesak kepada Pemerintah Daerah untuk segera membentuk Panitia Lambang Daerah Kabupaten Banggai.
Menyahuti Keputusan DPRD-GR Nomor : 5/KPTS/69 tertanggal 3 Maret 1969 tersebut kemudian Bupati Kepala Daerah Kabupaten Banggai menerbitkan Keputusan Nomor : Pem.14/1/1 tertanggal 28 Maret 1969 tentang Pembentukan Panitia Lambang Daerah Kabupaten Banggai dengan susunan :
  • Ketua : A.M. Mang, BA (Anggota BPH Sie. A)
  • Wakil Ketua : Abd. Aziz Sinukun (Wakil Ketua DPRD-GR)
  • Sekretaris : Thamrin Saadjad, BA (Sekretaris Daerah)
  • Anggota : H. Rompas (Wakil Ketua DPRD-GR), A. Lasompoh (Anggota BPH Sie. E), Drs. R. Tobigo (Kepala Bagian Pemerintahan Umum) dan A. Posumah (Kepala kantor Daerah Direktorat Kebudayaan Kabupaten Banggai).
Panitia ini sudah bekerja sejak dibentuk dan memang dapat diakui pula bahwa waktu yang diberikan oleh Pemerintah Daerah sudah terlalu lama digunakan oleh panitia, yakni sudah menjelang dua tahun, namun dapatlah dimengerti bahwa penyusunan suatu lambang daerah yang menggambarkan watak dan sifat yang spesifik ciri khas rakyat dan daerah yang didiaminya serta kekayaan alamnya memerlukan waktu yang tidak sedikit apalagi dalam pekerjaan ini harus menghubungi pihak-pihak yang berkompeten dan mengenal dengan baik daerah Kabupaten Banggai.
Lambang Daerah Kabupaten Banggai ditetapkan oleh DPRD-GR dalam Rapat Paripurna Pengesahan lambang Daerah Kabupaten Banggai pada masa Sidang ke-I Tahun 1972/1973 tanggal 17 Mei 1972. Keesokan harinya lahirlah Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 2 Tahun 1972, tertanggal 18 Mei 1972 tentang Lambang Daerah Kabupaten Banggai.
  1. 4. Pencipta Lambang
Dari proses pembentukan Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, ternyata masih terdapat permasalahan yang tersisa yakni adanya klaim dari Madcholil bahwa Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai tersebut merupakan “plagiat” dari lambang ciptaannya yang dibuat sebagai logo pataka Kepolisian Resor (Kores) Banggai pada tahun 1968 atas pesanan Komandan Resor Kepolisian 1901 Banggai, A. Kaparang. Dikatakan “plagiat” karena Madcholil tidak pernah diberitahukan bahwa lambang yang dimuat dalam pataka Kores Banggai tersebut akan dibahas di DPRD Kabupaten Banggai untuk dijadikan Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai. Klaim tersebut dimuat dalam Surat Edaran madcholil, Pimpinan Sanggar Reklame “KELANA” Luwuk Nomor : 724/Ist/VII93 tanggal 26 Juli 1993 tentang Edaran Penciptaan Lambang Daerah Kabupaten Banggai yang ditujukan kepada Kepala Dinas, Jawatan, Pimpinan Orpol dan Ormas se Kota Luwuk.
Inti surat Madcholil tersebut menyatakan bahwa logo yang telah disahkan menjadi Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 2 Tahun 1972 adalah nyaris sama dengan logo yang dibuatnya untuk pataka Kores Banggai. Perebedaannya hanya terletak pada bentuk mayang kelapa dan kapas serta adanya tambahan gambar bintang di atas burung maleo. Pada Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai gambar padi dan kapas dipisahkan dari rangkaiannya. Gambar mayang kelapa didalam Lambang Pemerintah Derah Kabupaten Banggai diganti dengan gambar kapas. Kemudian kata/motto “MONGKULIBANG” diganti dengan “KABUPATEN BANGGAI”. Selain itu pada Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, di atas burung maleo ditambahkan bintang. Berikut penulis sajikan matriks persamaan dan perbedaan logo Ciptaan Madcholil dan Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai sebagai berikut :
PERSAMAAN
LOGO CIPTAAN MADCHOLIL
LAMBANG PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI
Burung maleoGunung
Daratan
Laut
Kelapa
Kulit mutiara
Padi
Bentuk seluruh pola perisai maupun warna sama dengan Lambang Kabupaten Banggai

Burung MaleoGunung
Daratan
Laut
Kelapa
Kulit Mutiara
Padi
Kapas

PERBEDAAN
Pada logo ciptaan Madcholil Pita berwarna putih bertuliskan “MONGKULIBANG” sedangkan pada Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai bertuliskan “Kabupaten Banggai”. Demikian pula gambar mayang kelapa pada logo ciptaan Madcholil telah dirobah dengan gambar kapas pada Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai. Sedangkan gambar bintang yang ada pada Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, tidak terdapat pada logo ciptaan Madcholil
Menurut Madcholil bendera pesanan Kepala Resor Kepolisian 1910 Banggai itu dibuat dua lembar. Yang satu lembarnya beliau simpan sebagai bukti hasil karyanya. Pataka Kores Banggai yang berlogokan hasil ciptaan Madcholil yang kemudian dijadikan Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai setelah dilakukan perubahan kecil itu, beberapa kali dipinjam oleh Pemerintah Derah yaitu :
  1. Dipakai sebagai bendera Kabupaten Banggai pada pelaksanaan PORDA di Poso (Dipinjam oleh H. Noorsaleh Malotes dan Amiru T.S. Bulla).
  2. Dipakai sebagai bendera Kabupaten Banggai pada pelaksanaan PORDA di Tahuna, Sanger Talaud (Dipinjam oleh Drs. H.M. Saleh Abdullah).
  3. Dipakai sebagai bendera Kabupaten Banggai pada pelaksanaan pagelaran kesenian di Palu (Dipinjam oleh Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai).
Pada saat pagelaran kesenian di Palu, bendera tersebut tidak dikembalikan kepada Madcholil malah peminjam menanyakan falsafah dari logo tersebut. Tidak lama kemudian lahirlah Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 2 Tahun 1972. Berdasarkan hasil penelusuran dokumen, penulis semakin yakin bahwa Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai saat ini berasal dari logo hasil karya ciptaan Madcholil karena didalam Rancangan Lambang Daerah Kabupaten Banggai tertanggal, 15 Mei 1972 yang dikirim oleh Panitia Lambang Daerah Kabupaten Banggai untuk dibahas oleh DPRD Kabupaten Banggai, khususnya pada Angka Romawi III butir 8 termuat juga penjelasan pita yang bertuliskan “MONGKULIBANG” (Menurut Madcholil kata/motto ini diberikan oleh S.A. Amir yang artinya : mengelola kopra). Kalau memang Madcholil adalah penciptanya, apakah nama Madcholil telah ditetapkan dalam suatu surat keputusan sebagai pencipta Lambang Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai sebagaimana permintaan Madcholil didalam surat tersebut ? Wallahu alam.
Sumber :
  1. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 2 Tahun 1972 tentang Lambang Daerah Kabupaten Banggai
  2. Keterangan Bupati Banggai Drs. Abd. Aziz Larekeng yang disampaikan didalam Rapat DPRD Kabupaten Banggai tenggal 17 Mei 1972.
  3. Surat terbuka Madcholil Pimpinan Sanggar Reklame “KELANA” Nomor : 724/Ist/VII/93 tertanggal, 26 Juli 1993 perihal Edaran Penciptaan Lambang Daerah kabupaten Banggai, yang ditujukan kepada Kepala Dinas, Jawatan, Pimpinan Orpol, Ormas se Kota Luwuk.

Disk Internals Partition Recovery – Software Penyelamat Partisi

Sabtu, 05 Mei 2012

Nah…untuk kalian yang mengalami masalah partisi yang minta diformat, saya sarankan mencoba program andalan ini Disk Internals Partition Recovery. Filenya kecil cuma 7 Mb. Silahkan anda download Disk Internals Partition Recovery di link berikut :

Disk Internals Partition Recovery – Software Penyelamat Partisi

Disk Internals Partition Recovery Software Penyelamat Partisi Disk Internals Partition Recovery – Software Penyelamat Partisi

Disk Internals Partition Recovery - Penyelamat Partisi

LINK DOWNLOAD – Indowebster (7Mb)

Pantai Bualemo

Jumat, 04 Mei 2012
Objek Wisata Pantai memang begitu menarik di daerah Kabupaten Banggai. Pantai dengan hempasan pasir putih sangatlah tepat bagi Anda yang ingin menikmati suasana pantai. Pantai Bualemo memberikan kepuasan tersendiri bagi Anda yang ingin menikmati suasana pantai.

Salodik Water Fall

Objek wisata Salodik Water Fall berada di Desa Salodik Kecamatan Luwuk, Berada persis dipinggir jalan trans Sulawesi menuju Palu (Sul-Teng ) berjarak 27 km dari kota Luwuk di lembah Agro wisata karena selain memiliki permandian yang menarik juga ditumbuhi pohon pinus sepanjang jalan,dan merupakan daerah penghasil rempah-rempah dan Buah-buahan. Kabupaten Banggai yang berada pada ketinggian 1500 m di atas permukaan laut dengan memanjang ke timur. Menawarkan kesejukkan alam yang indah dan sejuk, serta air sungai yang melintas sepanjang objek wisata.

Air Terjun Tontouan, Luwuk

Salah satu Objek Wisata yang berada di tengah-tengah Kota Luwuk, memiliki Pesona Keindahan Alam yang indah dan dapat menjadi alternatif Wisata dalam mengisi liburan akhir pekan adalah air terjun mini Tontouan
Objek Wisata alam CM3 (Cepat,murah,menarik,memuaskan). memiliki daya tarik tersendiri karena berada dilembah yang diapit oleh 2 gunung di penuhi tanaman jagung,pisang,pepaya,sayur-sayuran milik masyarakat setempat. Jarak 2 km dari jantung kota dengan waktu tempuh 30 menit.

Kota Luwuk

SEJARAH SINGKAT KABUPATEN BANGGAI

Tepatnya pada tanggal 3 November 1999 Gubernur Sulawesi Tengah (Brigjen Purn. H.B. Palidju) atas nama Menteri Dalam Negeri meresmikan berdirinya Kabupaten Banggai Kepulauan yang sebelumnya masih bernaung bergabung dalam Kabupaten Banggai. Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi satu kabupaten otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai Kepulauan.
Secara historis wilayah Kabupaten Banggai dan Banggai Kepulauan mulanya adalah bagian dari Kerajaan Banggai yang sudah dikenal sejak abad 13 Masehi sebagaimana termuat dalam buku Negara Kertagama yang ditulis oleh Pujangga Besar Empu Prapanca pada tahun Saka 1478 atau 1365 Masehi. Kerajaan Banggai, awalnya hanya meliputi wilayah Banggai Kepulauan, namun kemudian oleh Adi Cokro yang bergelar Mumbu Doi Jawa disatukan dengan Wilayah Banggai Darat. Adik Cokro yang merupakan panglima perang dari Kerajaan Ternate yang menikah dengan seorang Putri Portugis kemudian melahirkan putra bernama Mandapar. Mandapar inilah yang dikenal sebagai Raja Banggai Pertama yang dilantik pada tahun 1600 oleh Sultan Said Berkad Syam dari Kerajaan Ternate. Raja Mandapar yang bergelar Mumbu Doi Godong ini memimpin Banggai sampai tahun 1625

Adapun sisa peninggalan Kerajaan Banggai yang dibangun pada abad ke XVI yang masih dapat ditemui hingga saat ini yaitu Keraton Kerajaan Banggai yang ada di Kota Banggai. Pada masa pemerintahan Raja Syukuran Amir, ibukota Kerajaan Banggai yang semula berada di Banggai Kepulauan dipindahkan ke Banggai Darat (Luwuk). Untuk penyelenggaraan pemerintahan diwilayah Banggai Laut ditempatkan pejabat yang disebut Bun Kaken sedang untuk Banggai Darat disebut Ken Kariken. Wilayah Banggai Darat dan Banggai Laut kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi Tengah menjadi Satu Kabupaten Otonom yang dikenal sebagai Kabupaten Banggai dengan ibukota Luwuk.
==========
Kabupaten Banggai merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi tengah yang terletak dibagian pantai timur Pulau Sulawesi. Kabupaten Banggai dengan ibukota Luwuk secara geografis terletak pada posisi 0° 30'-02° 20' LS dan 122° 10' - 124° 20' BT. dengan batas wilayah sebelah utara Teluk Tomini, sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Poso, sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Tolo dan sebelah timur berbatasan dengan laut Banda.
Dari ibukota Propinsi Palu menuju ibukota Kabupaten Banggai Luwuk dapat ditempuh melalui jalan darat maupun udara. Jalan darat dapat memakai sarana perhubungan kendaraan umum bus-bus kecil, atau dengan kendaraan carteran. Palu - Luwuk dengan jarak sekitar 350 km. Transportasi udara dari ibukota Propinsi Palu dilayani oleh pesawat kecil (Twin otter/ Cassa) dengan waktu tempuh 1.5 jam. Penerbangan Palu - Luwuk secara regular setiap hari sekali. Dari Luwuk ke Pulau Peleng dilayani oleh ferry secara reguler sekali setiap hari. Sedangkan Luwuk- Pulau Banggai dilayani oleh perahu motor kayu yang jauh lebih kecil. Pelayaran Luwuk - Banggai dilakukan secara reguler dan singgah di beberapa ibukota kecarnatan dengan waktu tempuh antara 8 - 12 jam. Untuk mencapai pulau-pulau yang ada disekitar Pulau Peleng dan Pulau Banggai jalan satu-satunya adalah menggunakan perahu carteran.
Kabupaten Banggai menjadi salah satu dari 25 kabupaten yang menerima penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Pemerintah Indonesia 27 tahun lalu. Saat itu Kabupaten Banggai dianggap berprestasi karena mampu menyumbang 50 persen Iuran Pembangunan Daerah (Ipeda) bagi Provinsi Sulawesi Tengah.Iini. Kebanggaan masyarakat di daerah yang hanya berkepadatan penduduk 28 jiwa tiap kilometer perseginya ini bertambah karena kabupaten Banggai mampu menjadi penghasil beras nomor dua setelah Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah.
Monsu'ani Tano ternyata menjadi cara yang ampuh dalam memotivasi masyarakat Banggai untuk membangun daerahnya sendiri. Gemar menanam, makna dari istilah tersebut, telah menjadi gerakan yang mendapat tempat di hati masyarakat Banggai. Buktinya, dalam lima tahun ke belakang, pertanian telah menjadi pemasok terbesar kegiatan ekonomi daerah ini. Tahun 2000 misalnya, 54,4 persen (Rp 465,4 milyar) kegiatan ekonomi berasal dari sektor pertanian. Dan produksi beras menjadi primadona.
Dengan produktivitas rata-rata 3,0 ton per hektar, Kabupaten Banggai menghasilkan padi sebanyak 69.693 ton tahun 2000. Dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini menurun drastis hingga 29 persen. Sementara untuk tahun 2001, kabupaten ini juga mengalami kesulitan untuk mempertahankan produksi. Bulan Juli 2001 terjadi banjir akibat gelombang tsunami yang merendam dan merusak 43,5 hektar sawah di Kecamatan Batui. Banjir ini juga melanda Kecamatan Toili yang selama ini menjadi sentra penghasil beras Kabupaten Banggai.
Di samping tanaman bahan pangan, hasil perkebunan rakyat seperti kelapa, kakao, dan jambu mete misalnya, turut memberikan andil yang berarti bagi roda perekonomian Banggai. Di antara delapan kecamatan yang ada, Kecamatan Bunta menjadi sentra tanaman kelapa dan kakao. Sementara itu, jambu mete dan sebagian kakao dihasilkan oleh Kecamatan Batui. Sumbangan kelapa sendiri tidak kecil. Nilainya mencapai 9,1 juta dollar AS melalui ekspor 13.222 ton minyak kelapa. Ini belum termasuk ekspor bungkil kopra sebanyak 5.700 ton dan kopra 700 ton.
Hasil hutan pun tak kalah perannya bagi pertumbuhan ekonomi Banggai. Setidaknya berdasarkan angka hingga Agustus 2001 dari Iuran Hasil Hutan (IHH) diperoleh Rp 1,5 milyar dan dari Dana Reboisasi 453.915 dollar AS. Pemasukan itu berasal dari hasil kayu rimba logs dan selebihnya dari rotan, damar, kulit japari dan kemiri.
Saat ini Pertaminta terus-menerus berupaya menggali cadangan gas yang tersimpan di bumi Banggai. Tahun 2003 lalu Pertamina menemukan gas dengan kapasitas 34 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) dan 160 BCPD (barrel kondensat per hari) dari hasil pemboran sumur Donggi (DNG #1) di desa Kamiwangi, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.
Sumur yang mulai ditajak tanggal 14 Agustus 2001 dan berhasil diselesaikan pada tanggal 4 September 2001 dengan kedalaman akhir 2502 MBLB (meter bawah lantai bor) diantaranya telah dilakukan uji kandung lapisan (UKL). Interval kedalaman 1705 - 1710 M dan menghasilkan 14 MMSCFGD + 50 BCPD. Sedang interval kedalaman 1620 - 1630 M menghasilkan 20 MMSCFGD + 110 BCPD. Kondensat yang dihasikan dari kedua lapisan tersebut mempunyai derajat API sebesar 54 derajat. Selanjutnya untuk membuktikan potensi cadangan gas di komplek Donggi maupun Blok Matindok Sulawesi Tengah akan dilakukan studi geologi dan geofisika terpadu yang melibatkan ahli eksplorasi, ahli reservoir dan ahli gas.

Mengendalikan Komputer Jarak Jauh Dengan TeamViewer 6

e, Utilities 18 comments

teamviewer 21 120x120 Mengendalikan Komputer Jarak Jauh Dengan TeamViewer 6Apa itu TeamViewer? Ada yang pernah denger? Ya…sebuah aplikasi (software) yang berfungsi untuk mengontrol komputer lain dari jarak jauh (menggunakan fasilitas internet). Dengan software ini, kita bisa meremote komputer lain dari mana aja, layaknya kita sedang menggunakan komputer dihadapan kita, dengan syarat komputer target juga terinstal TeamViewer dan terkoneksi internet juga. Saya pernah menggunakan temviewer ini waktu bantuin kk saya instal MS. Office. Posisinya saya di jogja, n kk saya di Bengkulu. Karena dia kesulitan nginstal Ms. Office (maklum rada gaptek icon mrgreen Mengendalikan Komputer Jarak Jauh Dengan TeamViewer 6 ) saya suruh aja instal teamviewer dan saya pandu melalui YM. Setelah temviewer terinstal dan connect dengan komputer saya di sini, ya udah saya instal MS office nya dari sini. Jadi penampakannya komputer yang di sana gerak2 sendiri kursornya…Gitu deh kira2..hehe

Dengan teamviewer kita juga bisa melakukan transfer data dari hardisk kita ke hardisk pasien ataupun sebaliknya. nah berikut fitur-fitur utaman TeamViewer :

  • Remote Support
  • Presentation
  • File Transfer
  • VPN

TeamViewer menurut saya lumayan stabil, walaupun hanya bermodalkan akses GPRS tetap masih sanggup melakukan remote ke PC lain. Apa lagi kalau anda mempunyai koneksi yang cukup cepat (speedy paket GAME misal), maka delay yang terjadi tidak akan terasa, karena seakan-akan anda berada langsung di depan PC pasien.

  • Kedua PC yang akan melakukan remote jarak jauh harus terinstal TeamViewer dua-duanya dan versi di usahakan sama.
  • Terkoneksi internet
  • Memasukan ID dan password PC yang akan diremote. ID dan password dapat menggunakan mode dynamic maupun kita yang menentukan sendiri, tergantung kebutuhan aja.

Berikut screenshoot nya :

teamviewer Mengendalikan Komputer Jarak Jauh Dengan TeamViewer 6

tampilan awal teamviewer

Nah di kolom partner ID tinggal anda masukkan ID komputer target yang ingin di kontrol dan klik connect to partner.

file transfer timeviewer 600x446 Mengendalikan Komputer Jarak Jauh Dengan TeamViewer 6

file transfer TeamViewer

gambar di atas adalah tampilan file transfer atara kedua komputer yang sudah terkoneksi oleh TeamViewer. Jadi istilahnya kita bisa membuka sekaligus meng-copy file atau data yang ada di dalam hardisk komputer target.

quality timeviewer 600x406 Mengendalikan Komputer Jarak Jauh Dengan TeamViewer 6

quality teamviewer

Nah…gambar di atas adalah pilihan qualitas visual komputer pasien d komputer kita. bisa kita atur qualitas gambarnya sesuai menyesuaikan kemampuan kecepatan koneksi internet kita. misal, kalau koneksi anda ga begitu cepat, anda bisa memilih low quality agar delay yang terjadi tidak terlalu lama.

Mau mencoba TeamViewer? sekarang dari situs resminya sudah mengeluarkan versi 6 (saat saya menulis artikel ini). Silahkan download TeamViewer 6 dengan klik link di bawah ini :

LINK DOWNLOAD – via situs resmi (3.85 Mb)

LINK DOWNLOAD – via ziddu (3.85 Mb)

Tempat Bersantai Sambil Menikmati Suasana Pantai

Rabu, 02 Mei 2012
Tempat makan dan bersantai di atas perairan merupakan wisata yang sangat menyenangkan. Bagi Anda yang akan berkunjung ke Luwuk, sempatkan waktu untuk mengunjungi tempat makan Cafe Wahyu. Terletak di desa Kayutanyo dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat dengan waktu tempuh kurang lebih 20 Menit dari Pusat Kota Luwuk

Profil & Sejarah Kabupaten Banggai

GEOGRAFIS
Kabupaten Banggai terletak antara 122 derajat 23 detik – 124 derajat 20 detik Bujur Timur dan 0 derajat 30 detik – 2 derajat 20 detik. Lintang Selatan
, dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini
- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banggai Kepulauan
- Sebelah Barat berbatasam dengan Kabupaten Tojo Una-Una dan Morowali.

Sedangkan luas wilayah Kabupaten Banggai adalah 9.672,70 Km2 dan secara administrasi pemerintahan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah. Pada tahun 2008 Kabupaten Banggai dibagi kedalam 13 Kecamatan 23 Kelurahan dan 271 desa dan 2 UPT (unit pemukiman transmigrasi). Berikutnya, ditahun 2009 telah berlangsung pemekaran diberbagai tingkat pemerintahan, terutama di kecamatan, desa dan kelurahan sehingga menjadi 18 Kecamatan, 46 Kelurahan dan 291 desa dan 2 UPT.Daratan Kabupaten Banggai mempunyai 8 gunung, yang tertinggi gunung Bulutumpu (2.401 meter) di Kecamatan Pagimana, serta dialiri 9 sungai, yang terpanjang sungai Minahaki, panjang 382,50 Km. Luas daerah yang dialiri sungai mencapai 1.275,5 Km.
Adapun 18 Kecamatan tersebut adalah sbb:
- Kecamatan Luwuk Ibukota : Luwuk
- Kecamatan Kintom Ibukota : Kintom.
- Kecamatan Batui Ibukota : Batui
- Kecamatan Toili Ibukota : Cendana Pura.
- Kecamatan Toili Barat Ibukota : Sindang Sari.
- Kecamatan Luwuk Timur Ibukota : Hunduhon
- Kecamatan Masama Ibukota : Tangeban
- Kecamatan Lamala Ibukota : Bonebobakal
- Kecamatan Balantak Ibukota : Balantak.
- Kecamatan Bualemo Ibukota : Bualemo
- Kecamatan Pagimana Ibukota : Pagimana
- Kecamatan Bunta Ibukota : Bunta.
- Kecamatan Nuhon Ibukota : Tomeang
- Kecamatan Moilong Ibukota : Desa Toili
- Kecamatan Batui Selatan Ibukota : Desa Sinorang
- Kecamatan Lobu Ibukota : Desa Lobu
- Kecamatan Simpang Raya Ibokota : Desa Rantau Jaya
- Kecamatan Balantak Selatan Ibukota : Desa Tongke
Letak geografis Kabupaten Banggai merupakan wilayah yang mempunyau intensitas kegempaan yang sangat tinggi, akibat interaksi Lempeng Samudra Pasifik. Hal ini menyebabkan wilayah Kabupaten Banggai sering dilanda gempa. Gempa besar berkekuatan 6.0 skala richter terakhir terjadi pada tanggal 2 Juni tahun 1999 dan 12 Agustus 1999 dengan kedalaman pusat gempa 158 Km dan 33 Km.

Topografi Kabupaten Banggai dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Kemiringan 0 – 2 % sekitar 12,52 % dari luas wilayah. Kondisi tanah seperti ini sangat potensial dimanfaatkan untuk kegiatan usaha pemukiman.
2 Kemiringan 2 – 15 % sekitar 13,47 % dari luas wilayah. Potensi dimanfaatkan untuk berbagai jenis usaha, namun diperlukan usaha konservasi tanah dan air.
3 Kemiringan 15 – 40 % sekitar 37,26 % dari luas wilayah. Penggunaan tanah kemiringan ini cukup rawan dan tidak layak untuk budidaya tanaman kondisi pertanian sebaliknya yang dipilih sekaligus berfungsi sebagai konservasi.
4 Kemiringan di atas 40 % sekitar 36,75 % dari luas wilayah. Sangat potensial terkena erosi, hanya layak dimanfaatkan untuk kawasan hutan lindung.

Cara Membuat Status Kosong Di Facebook

|Assalamu'alaikum kawan . Di pagi hari yang cerah ini saya akan memposting sebuah trik tentang Cara Membuat Status Kosong Di Facebook. Ya sebenarnya trik ini sudah lama mungkin kawan sudah ada yang mengetahuinya. Tapi barangkali saja ada kawan yang belum tahu trik ini jadi bisa tahu hehehee.
Kawan hanya copy kode ini @[0:0: ] Kemudian pastekan di Form update status facebook kemudian klik bagikan dan lihat hasilnya pasti status kawan kosong.
Semoga bermanfaat ya kawan (^_^)

Windows 7 Skins And Themes

If you’re searching for the latest Windows 7 skins and themes then you’ve come to the right place. We have hand picked all the best themes for windows 7 and placed them here.

Frost Aero
Frost Aero Theme - Free Download

Placebo Theme
Placebo Theme - Free Download

Elune Theme
Elune Theme - Free Download

elemental theme
Elemental Theme - Free Download

Staygrey Theme
Staygrey Theme - Free Download

50 ARTISTIC GRAFFITI WALLPAPERS

If you like this post, the you might also enjoy reading some related posts in this blog:

50 ARTISTIC GRAFFITI WALLPAPERS

graffiti-technica-wallpapers

dance graffiti widescreen wallpaper

graffiti urban wallpaper

spray paint graffiti wallpaper

digital graffiti wallpaper

graffiti wallpaper desktop background

graffiti painting closeup wallpaper

spray paint computer wallpaper

widescreen graffiti wallpaper

graffiti wall painting desktop wallpapers

tribal with graffiti desktop wallpaper

high-quality graffiti wallpaper

high-res graffiti desktop wallpaper

blue graffiti wallpaper

graffiti-wallpaper

simple graffiti desktop wallpaper

digital graffiti wallpaper

black graffiti wallpaper

light graffiti wallpaper design

green desktop graffiti wallpaper

skulls graffiti desktop wallpaper

urban grunge graffiti wallpaper

dark graffiti wallpaper

tech graffiti wallpaper

spray paint graffiti wallpaper

wall painting graffiti wallpaper

abstract graffiti wallpaper

red digital graffiti wallpaper

phone booth graffiti wallpaper

urban grunge graffiti wallpaper

punk graffiti wallpaper

urban graffiti desktop wallpaper

urban graffiti wallpaper

colorful graffiti desktop wallpaper

abstract graffiti wallpaper

urban grunge graffiti wallpaper

urban graffiti wallpaper background

graffiti paintings closeup wallpaper

closeup graffiti texture wallpaper

dirty graffiti background wallpaper

spray paint graffiti wallpaper

grunge graffiti wallpaper

cityscape graffiti wallpaper

splats graffiti wallpaper designs

calendar graffiti wallpaper

graffiti wallpaper design revolution theme

digital graffiti wallpaper design

spray paint graffiti wallpaper

digital graffiti wallpaper design

spray can graffiti wallpaper

 

Inal82.blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger